1. Menentukan standar dan metode pengukuran kegiatan
2. Mengukur kegiatan secara berulang
3. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar tersebut
4. Melakukan tindakan koreksi
2.4 Ciri pengawasan yang efektif :
1. Dihubungkan dengan rencana dan kedudukan seseorang
2. Dihubungkan dengan individu pimpinan dan pribadinya
3. Harus menunjukkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
4. Objektif
5. Fleksibel
6. Hemat
7. Membawa ke arah tindakan perbaikan
2.5 Pengawasan Internal dan eksternal
2.5.1 Definisi Pengawasan Internal
Pengawasan Internal
Pengawasan internal ialah suatu penilaian yang objektif dan sistematis
oleh pengawas internal atas pelaksanaan dan pengendalian organisasi.
Pengawasan internal menekankan pada pemberian bantuan kepada manajemen
dalam mengidentifikasi sekaligus merekomendasi masalah inefisiensi
maupun potensi kegagalan sistem dan program. Ketiadaan aparat ini akan
menghambat pclaksanaan fungsi-fungsi organisasi yang akan membawa
dampak buruk pada kinerja organisasi. Pengawasan intern merupakan
sebuah proses, yang diwujudkan oleh pimpinan organisasi maupun
anggotanya, yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan organisasi
seperti dibawah ini:
1. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan operasional
2. Keandalan Laporan keuangan
3. Ketaatan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
Kata Kuncinya adalah:
1. Pengawasan intern merupakan sebuah proses, yang menjadi suatu media
menuju akhir, bukan berarti akhir itu sendiri;
2. Pengawasan intern dipengaruhi oleh personil. Hal tersebut bukanlah
hanya suatu kebijakan yang berbentuk manual dan format tertulis, tetapi
merupakan sekelompok individu pada tiap tingkat organisasi.
3. Pengawasan internal dapat diharapkan untuk memberikan kepastian yang
sesuai, bukan kepastian yang absolut kepada keseluruhan tingkat
manajemen.
4. Pengawasan intern dimaksudkan untuk mempercepat tercapainya sasaran
yang terpisah-pisah tetapi juga untuk keseluruhan tujuan organisasi;
2.5.2 Definisi pengawasan eksternal
Pengawasan eksternal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit
pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi.
2.5.3 Manfaat Pengawasan Internal
Manfaat pengawasan internal antara lain :
menjembatani hubungan pimpinan tertinggi dengan para manajer dan staf
dalam rangka memperkecil ketimpangan informasi
mendapatkan informasi keuangan dan penggunaan yang tepat dan dapat
dipercaya
menghindari atau mengurangi risiko organisasi
memenuhi standar yang memuaskan
mengetahui penerimaan/ ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur
internal
mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya organisasi atau kepastian
terwujudnyapenghematan
efektivitas pencapaian organisasi
2.5.4 Manfaat pengawasan eksternal
Manfaat pengawasan eksternal adalah untuk meningkatkan kredibilitas
keberhasilan dan kemajuan organisasi. Pelaksana pengawasan eksternal
dilakukan dengan prinsip kemitraan (partnership) antara pengawas dengan
yang diawasi.
2.5.5 Perkembangan Pengawasan Internal
1. Pengawasan Internal yang Tradisonal
a. Reaktif
b. Terfokus Pada Sumber
c. Mendeteksi/Memperbaiki
d. Pemeriksaan Pada Kualitas
e. Bertahan Pada Kesesuaian
f. Audit Menghasilkan Solusi
2. Pengawasan Internal yang Modern
a. Proaktif
b. Terfokus Pada Kesempatan
c. Mencegah/Mengawasi
d. Membangun Kualitas
e. setiap orang memberikan kontribusi
f. Kegiatan menghasilkan solusi
Sangat bermanfaat sekali. Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. Instrumen dan Prinsip Pengawasan
2. Pengertian dan Fungsi Manajemen Pengawasan
3. Tujuan dan Fungsi Pengawasan
4. Ciri-Ciri dan Syarat Pengawasan
5. Jenis dan Teknik Pengawasan
6. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)